Benteng Duurstede yang terletak di pulau SAPARUA Maluku-Tengah, merupakan salah satu peninggalan sejarah jaman VOC. Pada awalnya benteng Duurstede ini dibangun oleh PORTUGIS yang menjajah Maluku pada tahun 1676, yang kemudian direbut dan dimanfaatkan kembali oleh Gubernur Ambon Mr. N. Schaghen pada tahun 1691. Benteng Duurstede ini dipakai sebagai pusat pertahanan dan pemerintahan VOC selama menduduki Saparua. Benteng ini juga menjadi saksi gigihnya perjuangan yang dipimpin oleh seorang pejuang bangsa Indonesia yang sangat berpengaruh yaitu Kapitan Patimura, yang pada 16 Mei 1817 memimpin rakyat Saparua untuk menyerbu benteng Duurstede. Jatuhnya benteng Duurstede membuat kedudukan VOC di Maluku dan Batavia goncang. Hal ini menyebabkan VOC berusaha kembali merebut benteng Duurstede.
Sampai saat ini, benteng Duurstede masih memliki bentuk yang lumayan utuh, dengan dikelilingi pemandangan yang indah. kalau dilihat memang benteng ini berada di posisi yang sangat strategis karena menghadap tepat ke arah laut, yang dilindungi oleh pegunungan.
Tampak Benteng yang masih utuh
Plakat Benteng yang diresmikan oleh pemerintah
Yang tidak kalah menarik dari peninggalan sejarah ini adalah sisa-sisa objek yang masih dapat dilihat secara utuh, seperti tembok-tembok, meriam-meriam yang digunakan untuk senjata pertahanan pada era peperangan, dan juga pemandangan indah yang dapat dilihat sejauh mata memandang.
Pemandangan didalam benteng
Demikian sedikit ulasan saya mengenai Wisata Sejarah Benteng Duurstede (Fort Duurstede) yang berada di Saparua. Gambar-gambar yang ada di dalam artikel ini merupakan gambar asli yang diambil dari lokasi ketika saya berkunjung ke lokasi.
aset negara
BalasHapusbanyak nilai sejarah yang terkandung