' '

Rabu, 27 Mei 2015

Terowongan Niyama

Terowongan Niyama merupakan terowongan yang melegenda di Tulungagung. Terwongan ini memiliki sejarah yang panjang dengan banyak pengorbanan tenaga dan perasaan. Terwongan Niyama pertama kali di gagas oleh Jepang yang pada saat itu menjajah Indonesia (1942-1945). Kerja paksa (romusha) pun dilakukan untuk mewujudkan keinginan pemerintahan jepang di Indonesia. Pada rencana pembuatan terowongan ini adalah untuk mengalirkan kelebihan DAS Sungai Brantas yang mengalir di Tulungagung ke Samudera Hindia. Namun pelaksanaan pembangunan ini terhenti karena Jepang kalah dalam perang dunia II pada tahun 1945.

Banjir Besar di Tulungagung tahun 50 an


Tahun 1955 daerah Tulungagung terkena banjir besar yang menelan banyak korban dan kejadian itu menimbulkan gagasan pembangunan kembali terowongan Niyama yang kemudian pada tahun 1955-1961 pembangunan terowongan Neyama tersebut diteruskan oleh Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. Begitulah sejarah Terowongan Niyama dari tangan Jepang ke Tangan Indonesia. Perbaikan Terowongan Niyama agar dapat difungsikan sebagaimana rencana awal membutuhkan waktu 6 tahun lamanya.


Terowongan Niyama di Tulungagung, Jawa Timur


Terowongan Niyama, Tulungagung Jawa Timur

Jika anda masih belum tahu dimana lokasi Terowongan Niyama, klik DISINI . Terowongan ini merupakan jujukan seluruh sungai di Tulungagung untuk menghindari kelambatan aliran sungai dari Brantas menuju ke Utara. Jika hal itu tetap terjadi (aliran sungai brantas) tetap menuju ke utara, maka kita sering mendapati Tulungagung akan sering tergenang banjir. Untuk membuat bypass aliran air ke Samudera Hindia, maka terowongan Niyama menjadi rencana unggulan yang dicetuskan oleh pemerintah pada saat itu. Kini terowongan itu masih ada, dan merupakan salah satu obyek wisata yang menarik dengan kisah yang menyelimutinya.

Terowongan Niayama: Sungai Terusan dari Terowongan Niyama


Terowongan Niyama: Kenampakan Sungai terusan dari Terowongan Niyama


Terowongan Niyama: Tampak Belakang Terowongan Niyama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar